Keunggulan HPL

HPL (High Pressure Laminate) adalah bahan yang sering dipakai untuk finishing furniture di dalam ruangan dan jadi alternatif yang populer banget buat tampilan akhir furniture. Biasanya, HPL dipakai lewat proses laminasi dan sekarang jadi bahan finishing yang umum di produk mebel dan permukaan interior. HPL cocok banget buat jadi pelapis permukaan lemari pakaian, kabinet, meja, kitchen set, dan dekorasi interior lainnya. Bahan ini terbuat dari resin PVC, penolin, kraft paper, dan decorative paper. Ukurannya biasanya panjang 2.440 mm, lebar 1.220 mm, dan tebal antara 0,6 sampai 1 mm, cocok buat finishing furniture, terutama yang desain minimalis dengan bahan kayu seperti Plywood (Blockboat, Multiplek). HPL punya berbagai tekstur dan desain, seperti motif kayu, tekstur gelombang, besi, granit, marmer, dan permukaannya ada yang doff atau glossy dengan lapisan vernis.

Sample HPL The Bhirma

Sekarang HPL jadi bahan yang banyak dicari produsen furniture dan konsumen, apalagi buat desain minimalis. Kayu solid seperti jati, mahoni, atau plywood yang cuma punya warna monoton, ditambah dengan permintaan pasar akan produk yang berkualitas dengan desain minimalis yang sedang tren, serta perawatan yang mudah, membuat HPL jadi pilihan yang tepat. HPL juga tahan gores dan tahan air, meskipun nggak 100% anti gores, tapi cukup kuat karena bahan utamanya PVC yang keras. Dibandingkan dengan material decosheet yang sering dipakai buat furniture murah, HPL jauh lebih kuat.

Furniture Yang Sudah Dilapisi HPL

Buat konsumen, furniture dengan HPL punya kelebihan, salah satunya adalah motif dan warnanya yang konsisten, bahkan dengan ratusan pilihan motif. Sementara itu, kayu atau plywood seringkali sulit dicari dengan corak yang sesuai selera atau tren, dan kualitasnya nggak selalu terjamin. Selain itu, furniture HPL juga mudah dibersihkan, rapi, kuat, dan tahan terhadap benturan, goresan, atau panas. Harganya pun variatif. Kalau furniture dengan kayu atau plywood, kualitas finishing-nya masih sangat bergantung pada keterampilan tukang finishing. Sekeren apapun coraknya, kalau tukangnya nggak handal dalam menggunakan kuas atau media semprot (seperti cat melamik atau duco), hasil akhirnya bisa jadi berantakan. Sedangkan HPL, berkat sistem tempel dan pengerjaan yang rapi, bisa menghasilkan motif yang sempurna.

Open chat
1
Kami berikan Gratis konsultasi disini :)
Hi, terimakasih sudah berkungjung ke web kami ( The Bhirma). Kami dengan senang hati membantu Anda, kami akan memberikan GRATIS konsultasi dan pengukuran.